”Jawab kata-kata dengan karya” Kalimat itulah yang membuat Khalid Dalili Mahasiswa Universitas Wiraraja jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik dan lulusan Pondok Pesantren An Nawari ini mulai mengumpulkan tulisan-tulisannya untuk diabadikan dalam satu buku.
Baginya, menulis adalah tempat mencurahkan segala apa yang dirasakan, disamping sebagai penenang dikala sibuk dengan kegiatannya. Kegemaran dia menulis dimulai sejak tahun 2019 atau pada saat dia kelas 3 MA. Sejak saat itu, tulisan-tulisannya tergabung dalam beberapa event menulis antologi puisi, diantaranya adalah Pelukis Pemulung dan Kanvas diantara Deru (Oase Pustaka:2019), Mauveloustica (Redaksi Ahsyara Media Indonesia:2019), Membaca Ombak (Oase Pustaka:2020), Nestapa di ujung Senja (Mecca Publishing:2020), dan Hujan Antara Kenangan dan Harapan (Aksara Cendikia:2021). Serta yang terbaru karyanya adalah Aku Bukan Penyair yang baru saja diterbitkan pada tanggal 10 November 2021 oleh Penerbit Prabu21.
Selain menulis, dia juga aktif di beberapa organisasi, seperti OSIS MTs An Nawari (Ketua periode 2014-2015), OSIS MA (Ketua periode 2017-2018), Pramuka An Nawari, Dewan Kerja Ranting (DKR) Kecamatan Bluto, SAKA Bhayangkara, SAKA Bakti Husada, Karang Taruna Desa Sera Tengah (Ketua Pertama), Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Wiraraja, Forum Komunikasi Mahasiswa Teknik Sipil Indonesia, Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Wiraraja (Mendagri periode 2020-2021), PR Ansor Sera Tengah (Sekretaris), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), dan Kamisera FC.
Laki-laki yang dilahirkan bertepatan dengan hari sumpah pemuda yaitu tanggal 28 Oktober 2000 ini adalah putra dari Ach. Suryanto dan Fatlunah dan tinggal di desa Sera Tengah Kecamatan Bluto.(*)