Sumenep, Unija - Sukses beberapa kali memfasilitasi uji kompetensi terhadap mahasiswa kesehatan, kini Universitas Wiraraja (Unija) langsung tancap gas untuk mengembangkannya. Hal itu terbukti saat tim dari Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VII Jawa Timur mendatangi Kampus Cemara, 29 September 2020.
Kedatangan tim kali ini untuk memantau kesiapan Unija dalam mengembangkan tempat uji kompetensi, dari yang sebelumnya hanya sekelas menjadi tiga kelas.
Pimpinan LLDIKTI Wilayah VII Jatim yang ikut kunjungan kerja (kungker) ke Unija berjumlah tiga orang, antara lain Kabag Akademik Hj Anik Nuryani, S.E., Kasubag Akademik Mayastuti, S.E., M.SM, dan Ony Ichsandrya. Rombongan tiba di kampus sekitar pukul 10.00 WIB.
Rektor Unija Dr. Sjaifurrachman, S.H., C.N., M.H. mengatakan, selama ini Unija hanya menyediakan sarana dan prasarana uji kompetensi, diantaranya berupa 55 unit komputer. Puluhan komputer tersebut tidak hanya diperuntukkan bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Unija, tapi juga mahasiswa kesehatan dari perguruan tinggi lainnya di Jawa Timur.
Dalam perkembangannya, kata Sjaifurrachman, ternyata permintaan uji kompetensi di Unija membeludak. Tak pelak kalau LLDIKTI harus kembali menyurvei Unija sebagai tempat ujian tingkat nasional itu. "Kami menyiapkan hingga 150 unit komputer (tiga kelas, baca) bagi yang ingin ikut uji kompetensi di sini," katanya.
LLDIKTI mempercayakan kepada Unija sebagai salah satu tempat ujian karena sarana dan prasarana yang dimiliki Unija dinilai memenuhi syarat. Selain itu, baik di tingkat universitas maupun program studi (prodi) di FIK juga sudah terakreditasi.
Terdapat lima prodi di FIK Unija, antara lain S1 Keperawatan dan S1 Kebidanan, D3 kebidanan, Profesi Kebidanan dan Profesi Ners.
Sjaifurrachman menambahkan, selain menjadi tempat asesmen pada mahasiswa kesehatan, Unija juga diminta untuk memfasilitasi uji kompetensi tenaga lainnya. "Termasuk pemkab juga minta supaya uji kompetensi pegawai dilakukan di sini (Unija, baca)," katanya.
Kabag Akademik LLDIKTI Wilayah VII Jawa Timur Hj. Anik Nuryani, S.E membenarkan kalau visitasi timnya untuk memantau terkait kelayakan Unija menjadi tempat uji kompetensi dengan sarana dan prasarana yang lebih besar. "Kami ingin melihat kesiapan di sini (Unija, baca) untuk menjadi tempat uji kompetensi," katanya. (humas/mnd/nji).