SUMENEP, UNIJA - Universitas Wiraraja (Unija) mengimplementasikan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Selain untuk memenuhi target kinerja lembaga, juga dalam rangka meningkatkan keunggulan civitas academica.
Hal itu diketahui dari diskusi yang bertajuk “Workshop Implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka dan Kerjasama” di Graha Sumekar Unija, 23 November 2021. Kegiatan tersebut diselenggarakan secara hybrid (daring dan luring) melalui Zoom Meeting dan Live Streaming YouTube Channel Kemahasiswaan Unija.
Workshop itu diikuti oleh Ketua Pusat Jaminan Mutu (PJM) beserta seluruh tim, para Dekan, Wakil Dekan II, Ketua Program Studi (Prodi) di lingkungan Unija. Kemudian, Tim Asesor, Koordinator Program MBKM Unija, dan Koordinator Kerja Sama Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unija.
Selain itu acara yang bertujuan untuk menyukseskan implementasi MBKM di Kampus Cemara itu menghadirkan beberapa narasumber, antara lain Dr Sujarwo, SP., MP, Wakil Dekan I Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya (Unibraw) yang bergabung secara virtual dan Andrie Kisroh Sunyigono, SP., MP., Ph.D, Kepala Penjaminan Mutu FP Universitas Trunojoyo (UTM) yang hadir secara langsung.
Rektor Unija Dr Sjaifurrachman, S.H., C.N., M.H mengatakan, pada era “Society 5.0” saat ini, perlu penyelenggaraan pendidikan yang memadukan antara mata kuliah yang inovatif dengan implementasi MBKM. ”Sehingga para lulusan memiliki kompetensi holistik, baik soft skills maupun hard skills,” tandasnya.
Unija, lanjut Sjaifurrachman secara aktif melaksanakan program MBKM terutama melalui peninjauan kurikulum, keikutsertaan mahasiswa pada program-program MBKM seperti kampus mengajar, pertukaran mahasiswa, serta program magang.
Tujuan diselenggarakannya workshop itu dalam rangka mengenal lebih jauh implementasi program MBKM di perguruan tinggi serta kebutuhan kerja sama dalam bentuk dukungan terhadap implementasi tersebut. (humas/mnd/nji)
