SUMENEP, UNIJA - Banyak cara agar bisa melaksanakan yudisium secara tatap muka. Seperti yang dilakukan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Wiraraja (Unija), yaitu dengan menggelar yudisium sarjana (S1) tahun akademik 2019/2020 hingga sembilan kali dalam sehari di Graha Wiraraja 1 pada 3 Oktober 2020.
Kesembilan kali prosesi penentuan lulus atau tidaknya mahasiswa itu terbagi ke dalam dua sesi, yaitu sesi pagi dan siang. Sesi pagi diperuntukkan bagi Program Studi (Prodi) Manajemen sebanyak enam kali yudisium dan Prodi Akuntansi yang berjumlah tiga kali mendapat bagian siang.
Yudisium yang diadakan di lantai tiga, salah satu gedung di Kampus Cemara itu diikuti sebanyak 297 peserta. Tiap pelaksanaan yudisium diikuti sekitar 30 mahasiswa.
Dekan FEB Unija Ahmad Ghufrony, S.E., M.M mengatakan, pandemi Covid-19 tidak mengurangi kehikmatan prosesi Rapat Terbuka Senat FEB itu. "Meski dalam kondisi pandemi, tapi yudisium sekarang ini juga meriah," katanya saat ditemui di Graha Wiraraja 1.
Mahasiswa terbaik Prodi Manajemen pada yudisium kali ini diraih Syafrina Aryati Mayasari dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3.87, Mariyani Safitri 3.92. Keduanya berhak mendapat predikat lulus dengan pujian.
Sementara itu, kendaraan peserta yudisium yang masuk ke kampus juga disebar ke empat tempat parkir yang tersedia. Kebijakan tersebut diterapkan setelah panitia berkoordinasi dengan Satgas Covid-19.
Menurut Rony, selain panitia meminta Satuan Pengamanan Unija mengatur jarak antar kendaran, dalam satu tempat parkir juga diisi tidak lebih dari 30 kendaraan. "Kami tidak ingin acara yang penuh dengan kegembiraan ini melanggar protokol kesehatan," tandasnya. (humas/mnd/nji).